Jabang Tetuko, Lahirnya Legenda
Gatotkaca
Budaya Jawa kadung
mashyur memiliki kekayaan dan keunikan tersendiri yang bisa disimak dari
berbagai sisi yang tidak akan habis ditelusuri. Salah satu yang cukup menarik
untuk diulas kali ini adalah sastra Jawa. Ribuan cerita dan kisah legenda di
Sastra Jawa tidak hanya menarik untuk dibaca, namun juga kerap memiliki makna
dan filosofi tertentu yang terkandung di dalamnya. Semisal kisah bertajuk
jabang tetuko. Jabang Tetuko sejatinya merupakan kisah
klasik pewayangan Jawa yang sangat legendaris yang menceritakan tentang
lahirnya tokoh wayang bernama Gatotkaca. Gatotkaca adalah seorang tokoh dalam
kisah Mahabharata yang dikenal sebagai putra Bimasena dari keluarga Pandawa.
Berawal dari
kisah raja raksasa bernama Kala Pracona yang terpesona atas kecantikan Dewi
Supraba dan berusaha untuk mempersuntingnya. Namun para Dewa tidak menyetujui
keinginan tersebut dan Kala Pracona pun marah dan mengerahkan ribuan pasukan
untuk menggempur kahyangan. Para dewa di kahyangan pun tak sanggup membendung
kekuatan Kala Pracona dan terpaksa bertahan didalam kahyangan sambil mencari
sosok pahlawan yang dapat mengalahkan Kala Pracona dan pasukannya.
Di sisi lain ada
seorang bayi yang bernama Tetuko yang sedang mengalami nasib tragis dimana
ari-arinya tidak dapat dipisahkan dari tubuhnya. Para dewa pun sepakat untuk
membantu sang bayi dengan syarat Tetuko harus melawan Kala Pracona.Tetuko pun
diceburkan kedalam kawah Candradimuka di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian
melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah tersebut. Beberapa
saat kemudian Tetuko pun muncul dengan wujud laki-laki dewasa lengkap dengan
segala jenis pusaka para dewa-dewa tersebut.
Ia pun
dihadiahkan seperangkat pakaian pusaka yaitu Caping Basunanda, Kotang
Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma. Sejak saat itu pula Tetuko berganti nama
menjadi Gatotkaca. Dengan pakaian tersebut, Gatotkaca pun dapat terbang secepat
kilat menuju kerajaan Trabelasuket dan mengalahkan Kalapracona. Jabang Tetuko merupakan kekayaan sastra
budaya Jawa yang masih dipertahankan hingga saat ini. Dahulu cerita ini
dipentaskan secara sederhana. Namun saat ini seiring dengan perkembangan zaman,
pementasan pun di pentaskan dengan cara yang lebih modern tanpa mengurangi
nilai aslinya seperti dari tata musik, panggung, sound dan lain-lain.
Jabang Tetuko
juga merupakan pementasan yang begitu terkenal bahkan hingga di mancanegara.
Tidak heran, salah satu ragam kebudayaan Indonesia ini begitu dibanggakan dan
dijaga kelestariannya. Jabang Tetuko juga merupakan contoh kreativitas budaya
yang mumpuni agar bertahan dan tetap ada ditengah beragam arus moderenitas dan
globalisasi yang ada.
No comments:
Post a Comment