Monday, June 16, 2014

Legenda Ronggolawe

Legenda Ronggolawe
versi masyarakat Tuban berbeda dengan naskah sejarah seperti ditulis
kitab Pararaton maupun Kidung Ranggolawe. Menurut Kidung Ranggolawe,
tindakan ngraman (berontak) Ronggolawe dilancarkan setelah tuntutannya
agar pengangkatan Empu Nambi sebagai Patih Amangkubumi Majapahit
dianulir.
Rudapaksa politik yang menurut Pararaton terjadi pada tahun 1295
itu berakhir tragis. Raja Kertarajasa Jayawardhana menolak tuntutan
Ronggolawe tersebut. Pasukan dikirim untuk menyerang Ranggolawe.
Akhirnya Ronggolawe diperdayai untuk duel di Sungai Tambak Beras. Dia
pun tewas secara mengenaskan oleh Mahisa Anabrang.
Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe bukanlah pemberontak, tetapi
pahlawan keadilan. Sikapnya memprotes pengangkatan Nambi, karena figur
Nambi kurang tepat memangku jabatan setinggi itu.
Nambi tidak begitu besar jasanya terhadap Majapahit. Masih banyak
orang lain yang lebih tepat seperti Lembu Sora, Dyah Singlar, Arya
Adikara, dan tentunya dirinya sendiri.
Ronggolawe layak menganggap dirinya pantas memangku jabatan itu.
Anak Bupati Sumenep Arya Wiraraja ini besar jasanya terhadap Majapahit.
Ayahnya yang melindungi Kertarajasa Jayawardhana ketika melarikan diri
dari kejaran Jayakatwang setelah Kerajaan Singsari jatuh (Kertarajasa
adalah menantu Kertanegara, Raja Singasari terakhir).
Ronggolawe ikut membuka Hutan Tarik yang kelak menjadi Kerajaan
Majapahit. Dia juga ikut mengusir pasukan Tartar maupun menumpas
pasukan Jayakatwang.
Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe adalah korban konspirasi politik
tingkat tinggi. Penyusun skenario sekaligus sutradara konspirasi
politik itu adalah Mahapati, seorang pembesar yang berambisi menjadi
patih amangkubumi.
Melalui skenarionya, Lembu Sora, paman Ronggolawe yang membunuh
Mahisa Anabrang akhirnya dibunuh oleh pasukan Nambi melalui tipu daya
yang canggih.

Empu Nambi sendiri mati dengan tragis. Dia diserang pasukan
Majapahit pada saat pemerintahan Raja Jayanegara karena bisikan
Mahapati bahwa Nambi ngraman. Kidung Sorandaka mencatat, Mahapati
menggapai ambisinya dan dilantik menjadi patih amangkubumi tahun 1316

No comments:

Post a Comment